KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM A. Peraturan pemakaian laboratorium Menggunakan pakaian spesial praktikum (pakaian lab) waktu ada di laboratorium Meja kerja cuma bisa untuk menempatkan alat catat, buku, bahan serta alat praktikum Tidak coba memegang alat serta bahan yang tidak dibutuhkan yang berada di laboratorium. Sepatu safety harus selalu di gunakan ketika sedang berada di labolatorium. Tidak makan minum serta merokok dalam laboratorium Pemungutan zat tidak bisa terlalu berlebih Membersihkan alat, meja serta ruang sesudah tuntas praktikum Memisahkan sampah padat serta sampah cair. Sampah padat dibuang di tempat sampah, sampah cair dibuang di bak aliran pembuangan. Bekas pemungutan zat semestinya dibuang, janganlah dimasukkan kembali pada botol asal untuk hindari kerancuan, walau dalam perihal ini terkadang berasa boros Sebelum tinggalkan ruang, check dengan cermat kembali kondisi di laboratorium B. Keselamatan kerja di laboratorium Semestinya minum satu gelas susu sebelum praktikum untuk menetralisir badan dari dampak kerancuan zat- zat kimia Gunakan penutup hidung serta mulut, kacamata serta sarung tangan waktu ambil zat- zat kimia yang gampang menguap serta beresiko Wanita serta pria yang mempunyai rambut panjang mesti diikat, rambut panjang yang tidak terikat bisa mengakibatkan kecelakaan. sebab bisa terlibat pada alat yang berputar-putar. Hati- hati waktu membawa serta memakai alat- alat praktikum yang terbuat dari kaca Pakai alat membantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sndok plastik atau pinset untuk ambil zat- zat atau bahan Jika ada anggota badan yang terserang zat kimia, sgera bersihkan dengan air Pakai obat- obatan P3K jika ada yang terluka Sgera muntahkan bila ada zat kimia yang masuk ke mulut Janganlah mencium zat kimia dengan cara langsung, langkah membaui zat ialah mengibas- ngibaskan tangan kemulut tabung Bila akan memanaskan tabung reaksi tujukan mulut tabung reaksi itu menjauh dari wajaw. Panasi tabung reaksi itu lewat cara digerak- gerakkan hingga pemanasan tidak pada satu bagian. Jika berlangsung kebakaran selekasnya padam kan dengan alat pemadam kebakaran atau tutup dengan lab tebal yang telah dibasahi air Cuci tangan dngan sabun sesudah praktikum Bila akan mencampurkan larutan dengan zat penambahan yang bisa memunculkan reaksi, lakukan dengan pipet setetes untuk setetes lewat sisi tepi tabung reaksi. C. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di laboratorium 1. Luka Luka lecet. Membersihkan luka dengan air dingin atau hangat, mengalir serta bukan di celupkan. Antiseptik semestinya ditambahkan untuk menolong bersihkan luka. Dikasih betadin, serta ditutup dengan kasa steril lalu diplester atau dibalut. Luka irislah. Luka karena benda tajam seperti pisau atau pecahan kaca. Membersihkan dengan air masak bersih, dikasih obat merah atau antiseptik, dirapatkan serta dibalut, atau ditutup dengan plester atau kain kasa yang bersih. Luka tusuk. Luka yang dikarenakan oleh benda berbuntut runcing seperti paku, jarum atau tertikam. Luka dibikin bersih, ditutup, serta korban dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan suntikan anti tetanus. Luka memar . Luka tertutup di mana rusaknya jaringan di bawah kulit dibarengi perdarahan yang di luar terlihat kebiruan. Penanganannya dengan kompres air hangat –dingin bergantian, serta meninggikan sisi yang luka. Luka bakar * Luka bakar karena zat kimia asam Hapus zat asam dengan kapas atau kain halus, bersihkan dengan air mengalir sbanyak- sebanyaknya, setelah itu bersihkan dengan larutan Na2CO3 1%. Bersihkan lagi luka dengan air, keringkan, oleskan dengan salep lavertan (salep minyak ikan) serta balut dengan kain perban. * Luka bakar karena zat kimia basa Bersihkan dengan air sebanyak- jumlahnya. Basuh dengan asam asetat 1%. Bersihkan kembali dengan air. Keringkan, oleskan dengan salep boor. Balut dengan kain perban. * Luka bakar sebab panas Jika kulit cuma memerah, oleskan dengan salep lavertan. Jika sampai terassa ngilu kompres dengan air secepat-cepatnya serta bawa serta ke dokter. Jika luka sangat besar janganlah dikasih obat apa pun, tutup luka dengan kain perban serta bawa serta selekasnya ke dokter. 2. Keracunan lewat mulut Jika zat cuma sampai dimulut selekasnya kumur- kumur sebanyak- jumlahnya Jika zat tertelan selekasnya muntahkan. Bila tidak dapat muntah pancing dengan minum satu gelas air yang dicampurkan 2 sendok teh garam dapur atau pancing dengan jari yang dimasukkan ke pangkal tenggorokan sampai bisa muntah Bila korban tidak sadarkan diri, jauhi pemberian suatu lewat mulut, selekasnya bawa serta ke dokter 3. Keracunan zat lewat hidung Bawa serta si pasien ke tempat yang udaranya fresh. Jika korban tidak bernafas, beri nafas bikinan. 4. Mata terserang percikan zat kimia Selekasnya bersihkan dengan air sebanyak- jumlahnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHello, my name is Ranu Syamara Archives
August 2019
Categories |