Menggalang nada di Penentuan Umum (Pemilu) 2014 bukan masalah gampang. Ditambah lagi buat calon anggota legislatif (caleg) wanita. Jumlahnya caleg wanita yang lebih dikit, membuat mereka mesti berkompetisi memperoleh nada dengan caleg lelaki, baik dari internal partai ataupun partai lainnya. Website untuk caleg membantu anda untuk mempromosikan diri ke masyarakat luas. Direktur Women Research Institute (WRI) Edriana Noerdin menuturkan, yang butuh dikerjakan caleg wanita ialah konsentrasi serta tahu berapakah jumlahnya nada yang dibutuhkan untuk menang. "Mereka mesti konsentrasi, lihat berapakah sich nada agar menang? Contohnya lima ribu nada di daerah penentuan (dapil). Tidak perlu kita berupaya ambil sebanyak-banyaknya. Ada nilai eror sepuluh %. Menjadi jika lima ribu lebih sepuluh % menjadi 5500 nada." kata Edriana sesudah isi seminar Representasi Politik Wanita RUU Kesetaraan serta Keadilan Gender di Grand Kemang Hotel, Kemang, Jakarta Selatan. Ia juga menyatakan, caleg wanita butuh tahu data dan beberapa nama pemilih di dapil semasing. "Kita mesti miliki data beberapa orang. Periset saja dapat miliki data sampai ke rumah tangga. Telah temukan namanya, langsung lakukan pendampingan ke penduduk," tuturnya. Edriana optimis, dengan cara itu caleg wanita bisa menang tanpa butuh berkubang dengan politik uang. Karena, wanita lebih gampang memberikan keyakinan penduduk untuk pilih dianya. "Jika ada serangan fajar, serangan dhuha, tidak permasalahan. Kita lihat taktik bagaimana sich yang perlu dikerjakan," katanya. Edriana juga mengemukakan, kampanye caleg wanita mesti efisien. Mereka cukuplah menjaring nada untuk menang. "Berapakah yang kita perlukan saja. Kita kan hanya terbatas biaya, kita juga hanya terbatas kampanyenya," ujarnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHello, my name is Ranu Syamara Archives
August 2019
Categories |