Identifikasi Bahaya serta Penilaian Kemungkinan JSA & RA (Job Safety Analysis & Risk Assessment)2/20/2019 Adalah satu program kerja yang didalamnya ada proses mengetahui bahaya dalam satu pekerjaan, membuat identifikasi bahaya serta nilai dari kemungkinan bahaya itu lalu lakukan pengendalian pada kemungkinan bahaya yang sudah teridentifikasi. pabrik sepatu safety bisa menjadi solusi untuk membeli sepatu. Apakah Arah Dikerjakan Identifikasi Bahaya serta Penilaian Kemungkinan (Job Safety Analysis & Risk Assessment) ?? Memonitor resiko-resiko bahaya yang jarang didapati atau beberapa kemungkinan bahaya yang tidak diacuhkan dalam pekerjaan, walau sebenarnya berefek kecelakaan atau pada kesehatan. Memastikan langkah laksana kedali bahaya serta kurangi kemungkinan kecelakaan. Referensi dalam memastikan APD (Alat Pelindung Diri) serta basic mengajukan ke Manajemen. Arah akhir dari program ini ialah turunkan angka kecelakaan kerja serta tingkatkan produktifitas. Bagaimana Cara untuk lakukan Identifikasi Bahaya serta Penilaian Kemungkinan (Job Safety Analysis & Risk Assessment)?? 1. Tetapkan pekerjaan yang akan dicheck kekuatan bahayanya. – Pekerjaan yang membutuhkan JSA&RA ialah pekerjaan yang kekuatan bahaya yang berefek pada kecelakaan kerja – Adalah pekerjaan baru dengan kekuatan bahaya untuk berlangsung kecelakaan kerja – Pekerjaan lama dengan alat-alat baru hingga memunculkan pergantian pada langkah kerja. 2. Pecahkan pekerjaan jadi beberapa langkah kerja – Mengambil keputusan beberapa langkah kerja simpel yang akan dikerjakan. – Batasi pada umumnya beberapa langkah kerja itu, contoh : optimal 10 langkah kerja 3. Tetapkan step kerja gawat Step kerja gawat ialah step kerja di mana pada step itu dipandang mempunyai kekuatan bahaya yang berefek pada keselamatan serta kesehatan kerja. 4. Ketahui sumber bahaya – Sumber bahaya mekanik : Putaran mesin, angkat-angkut, roda gigi, rantai, beban, handling,dan lain-lain. – Sumber bahaya fisik&kimia : Listrik, Desakan, Vibrasi, Suhu, Kebisingan, bahan kimiadll. – Pikirkan cidera karena Jatuh, Ledakan, Paparan gas/kimia, asap, regangan otot, dan lain-lain. – Pikirkan lingkungan kerja, perlengkapan, rekanan kerja. – pikirkan peluang personel yang bisa cidera yakni pelaksana kerja itu atau rekanan kerja. 5. Pengendalian Tetapkan aksi pengendalian bahaya berdasar pada hirarki pengendalian atau biasa dimaksud posisi langkah pengendalian. diantaranya : – Eksperimen tehnik yakni lakukan pengamanan pada mesin yang dipandang mempunyai bahaya punya potensi memunculkan kecelakaan kerja. – Administratif yakni memberi kursus serta sertifikasi, Briefing K3, perputaran kerja, dan lain-lain. – Pelajari langkah kerjanya – Beri Alat Pelindung diri 6. Pencatatan – Urutkan langkah kerja – Terangkan langkah kerja – Pengendalian – Dokumentasikan JSA&RA pada formulir. 7. Komukasikan Sosialisasikan pada pelaksana pekerjaan 8. Evaluasi Lagi Kerjakan peninjauan lagi JSA jika berlangsung beberapa hal tersebut : – Waktu pekerjaan tuntas – Ada sumber bahaya lainnya teridentifikasi – Ada cara pekerjaan yang beralih dari beberapa langkah itu bisa dikerjakan satu program JSA&RA baiknya pembuatan JSA&RA bisa dibuat team diantaranya : 1. Atasan dari pelaksana pekerjaan 2. perwakilan pekerja yang lakukan pekerjaan 3. Pakar K3 Perusahaan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHello, my name is Ranu Syamara Archives
August 2019
Categories |